Oleh: Mutiara Ayu
Super asam sekali!
Menatap tumpukan aksara
Entahlah bermakna
Tak bermakna
Menjadi satu padu yang beradu
Kalang kabut kewajiban itu
Tak segera tertelan dari situ
Mungkin sudah ratusan dan beribu
Bersumpah serapah itu
Sadarlah cucu Adam
Jangan terdiam!
Sudah besar dan tinggi badannya
Sudah tak belasan lagi angkanya
Sudah lihai dalam berkata
Mengapa tidak pernah disadarinya?
Memang itu terserah kau
Memang hidup itu pilihan
Tapi, kau
Menjadikan insan itu mengalah berkorban
Super asam!
Kita hanya satu
Inginkan semua segera usai tanpa beban
Tanggung jawab untuk kau indahkan kali ini
Tidak hanya membuat berseri hati bagimu
Tapi, kita semua bersenang merasakannya
Tuhan, hanya satu
Punya sebangsa yang sadar
Tidak tertelan saat dibutuhkan
Bahu-membahu menebas kewajiban harapan ini
Karena fulus tak bisa berbuah cepat layaknya harapan manusia
0 Komentar