6/recent/ticker-posts

Luka yang Tak Pernah Sembuh


Luka yang Tak Pernah Sembuh
Oleh: Muhamad Halim

Pertama,
aku kehilangan matahari pertama,
yang pernah mengajariku arti pulang.

Lalu,
aku kehilangan cahaya di beranda,
yang selalu menunggu meski malam terlambat datang.

Setelah itu,
aku kehilangan pohon tua di halaman,
yang teduhnya pernah melindungi masa kecilku.

Tak lama,
aku kehilangan bayang yang tumbuh bersamaku,
yang selalu menjadi saksi setiap langkahku.

Kemudian,
aku kehilangan tangan yang pernah mengelus rambutku,
yang membuat semua luka terasa tak berarti.

Dan kini…
aku hanya menatap satu pelukan yang tersisa,
pelukan yang setiap harumnya
mengingatkanku bahwa sebentar lagi,
angin juga akan membawanya pergi.

Saat hari itu tiba,
aku tidak tahu
apakah masih ada alasan
untuk bertahan di dunia ini.

Posting Komentar

0 Komentar