Nestapa Tak Berujung
Oleh: Mujahidah Tsaabitah
Tawamu mewarnai hariku
Lembut tutur katamu hangatkan hariku
Nasihatmu abadi didalam hidupku
Sampai akhirnya nestapa itu datang dengan pilu
Sepanjang malam ada harapan yang ku langitkan
Berharap Sang Pemilik Bulan mengabulkan
Berharap Sang Pemilik Alam mendengarkan
Apakah besok masih ada harapan?
Tak kupercaya, esok hari berasa hampa
Seakan aku tak mampu menerima nestapa
Seakan matanya saat tertawa tak mungkin memberi luka
Seakan hangatnya berbicara tak mungkin pergi selamanya
Nestapa itu datang karena kepergian nya
Seperti laut yang kehilangan karangnya
Seperti malam yang kehilangan bulannya
Aku benar-benar tak mampu akan kehilangannya
Dinding itu menjadi saksi bisu kepergiannya
Alat pernapasan itu menjadi saksi bisu penopang hidupnya
Seakan nestapa itu tak berujung
Tak akan habis dimakan waktu
0 Komentar