Muta’alim Reformasi Perubahan
Maya Hariyanti
Pergi ke perantauan mencari sebuah pencerahan
Berhari-hari kampung halaman rela ditinggalkan
Melabuhkan diri disebuah wilayah persinggahan
Mencari setitik pena sungguh suatu kelelahan
Cinderella kecil perlahan merelakan tanah kelahiran
Berusaha menapakkan kaki diatas badan sendiri
Ia ingat pendidikan adalah sebuah seni
Seni memperpantas diri di hadapan Sang Maha Suci
Ingatlah nasirul ‘ilmi, perjuangan hebat takkan mudah dilalui
Jiwa, raga dan pikiran dikerahkan
Bahkan harta benda pun rela menjadi korban
Ada orang tersayang yang selalu mendo‘akan
Handai taulan tak luput saling menguatkan
Harapannya kitalah yang membawa seberkas cahaya terang
Membawa sebuah reformasi perubahan
Muta’alim tak pantang menyerah
Menyelami dalamnya samudera ilmu
Menjadi pahlawan memerangi kebodohan
Muta’alim sejati tak mungkin ingkar janji
Menghapuskan kerusakan sampai dengan kenistaan
Berjihad dimasa kini tak lagi soal serdadu
Tak lagi mengatur strategi perang ita itu
Berjuanglah lewat sebuah tinta dan perasaan
Ingat! barokah itu nyata dan langeng adanya
0 Komentar