Semakin hari, zaman semkin maju berbagai teknologi terus berkembang. Perkembangan teknologi memiliki dampak positif maupun negatif.
Disini kami Sharing salah satu Esay dari Rasyid Fauzi Mahasiswa Bidikmisi 2013
Dengan judul :
Teknologi Semakin Maju Mahasiswa
Rawan Plagiasi
Tak dapat dipungkiri jika kemajuan teknologi masa
kini berkembang sangat peasat. Hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya inovasi-inovasi
yang tealah dibuat di dunia ini. Dari hingga yang sederhana, hingga yang
menghebohkan dunia. Kemajuan teknologi memang sangat penting untuk kehidupan
manusia jaman sekarang. Karena teknologi adalah salah satu penunjang kemajuan
manusia.
Sebenarnya teknologi sudah ada sejak jaman dahulu,
yaitu jaman romawi kuno. Perkembangan teknologi secara drastis dan terus
berevaluasi hingga sekarang. Hingga menciptakan obyek-obyek, teknik yang dapat
membantu manusia dalam mengerjakan sesuatu lebih efisien dan cepat. Salah
satunya adalah seperti yang manusiaa nikmati saat ini dengan kemajuan teknologi
mereka dapat mengakses berita melalui hp.
Ini menjadi bukti bahwa memang teknologi sudah
menjadi kebutuhan dan merata di sektor kehidupan manusia. Terlebihnya setelah
adanya penemuaan komputer, leptop, dan hp yang sekarang semua pekerjaan manusia
memiliki hubungan dengan ketiganya. Kemajuan teknologi ini juga masuk dalam
ranah pendidikan salah satunya dikalangan mahasiswa. Realita dengan adanya
kemajuan teknologi dimanfaat untuk dalam mengerjakn tugas kuliah yang diberikan
dosen kepadanya. Dengan informasi yang semakin cepat dan mudah karena teknologi
semakin maju mempermudahkan mahasiswa untuk mencari referensi di media online.
Namun kemudahan-kemudahan ini menjadikan manusia
malas dalam menjalankan tugasnya dengan baik dan benar sesuai prosedur yang
telah di tetapkan. Manusia pendidikan, khususnya praktisi pendidikan seperti
mahasiswa dan dosen menjadi pragmatis dan menginginkan segalanya serba cepat
dalam pembuatan karya-karya tulis, bahan ajar, dan lain sebagainya.
Bagi mahasiswa, dengan kemampuannya browsing di
internet, tugas kuliah menjadi lebi mudah dan cepat terselesaikan. Menulis esai, membuat makalah, sampai membuat
skripsi bukanlah hal yang sulit. Cukup dengan mengetikan kata kunci dari
informasi yang mereka cari, ribuan materi tentang itu langsung tersedia dalam
hitungan detik. Dengan hanya memblock tulisan yang di dapat, kemudian klik
kanan, pilih copy, tinggal memindahkanya ke halaman microsoft word pribadi
dengan mengclick paste. Dengan begini, satu tugas esai bisa selesai dalam lima
menit, satu makalah ilmiah bisa kelar tanpa berpusing ria, bahkan satu skripsi
bisa selesai dalam hitungan hari.
Dengan kemudahan-kemudahan di dalamnya, internet
yang semula dibuat untuk “memudahkan pekerjaan manusia” seringkali
disalahgunakan oleh manusia itu sendiri dengan berbagai pelanggaran-pelanggaran
hukum, etika, dan lainnya. Salah satunya adalah plagiat. Dengan fasilitas
“copy-paste” yang diberikan oleh komputer/internet bagi manusia, diharapkan
manusia dapat terbantu pekerjaannya dengan tidak lagi perlu mengetikkan
kata-kata yang banyak dengan membutuhkan waktu lama sehingga dapat menghemat
waktu dan tenaga dalam menjalankan pekerjaannya.
Kemajuan IPTEK menjadi segalanya serba cepat dan
instan,termasuk juga dalam penulisan karya-karya tulis yang dilakukan oleh
siswa, guru, mahasiswa, dosen, dan masyarakat secara luas. Dengan kemajuan
IPTEK yang sangat, segala bentuk penulisan karya-karya tulis ilmiah seringkali
disalahgunakan dengan mudahnya dengan memindahkan secara keseluruhan atau hanya
sebagian kecil karya orang lain untuk menempuh jalur yang tepat.
Plagiarisme sepertinya tidak asing lagi di telinga
masyarakat baik umum maupun masyarakat baik umum maupun masyarakat pendidikan.
Faktor pemicunya pun kompleks dan motif yang beragam. Mulai dari
lemahnyakarakter pelaku plagiat, lemahnya kontrol dan pengawasan dari
pembimbingan dan masyarakat, industrialisasi pendidikan, regulasi yang lemah
dan kontrol pemerintahan yang tidak konsisten dan banyak celah lainya yang
menyebabkan plagiat menjadi sangat mudah dan murah untuk dilakukan.
Globalisasi melahirkan budaya instan, dalam dunia
pendidiakan instanisasi di tunjukan dengan banyak plagiasi yang dilakukan oleh praktisi
pendidikan saat ini, yang menjadi keresahan apabila budaya plagiasi yang
berkembang berubah menjadi karakter yang melekat pada jiwa mahasiswa saat ini.
Hal ini akan mengakibatkan menurunya citra kualitas pendidikan di indonesia.
Seharusnya pendidikan merupakan rangakaian proses
pemberdayaan potensi dan kompetensi individu untuk menjadi manusia berkualitas
yang berlangsung sepanjang hayat. Pendidikan sebagai upaya menghadapkan manusia
pada realitas yang terus saja berubah saat ini sangat diharapkan peranya untuk
mampu mengikuti arus zaman, bukan berarti untuk mengikis kemanusiaan melainkan
justru untuk menemukan kondisi air kehidupan yang memungkinkan jiwa-raga bangsa
berenang dengan indah.
Dan globalisasi adalah arus utama yang membawa
dampak mahahebat terhadap ruang waktu yang mengalami percepatan. Tentu saja
interaksi manusia dengan teknologi, manusia dengan manusia lain, semakin
intensif makna baru didapat dari objektivikasi baik rasional maupun irasonal
karena perkembangan basis material, IPTEK , yang terus berubah dapat dimanfaat
semaksimal mungkin oleh pragtisi pendidikan dengan hal-hal yang positif untuk
proses pengembangan diri demi memajuakn mutu pendidikan di Indonesia.
0 Komentar