Sukoharjo,
Senin (7/3) IAIN Surakarta di Jalan Pucangan Kartasura, Sukoharjo. Forum
Mahasiswa Bidikimisi (FORMASI) IAIN SURAKARTA mengadakan pembinaan dan
musyawarah FORMASI dengan tema “ Membuka Gerbang Musyawarah Menuju Organisasi yang Lebih Demokratis”
di ikuti seluruh mahasiswa bidikmisi IAIN Surakarta lebih 200 mahasiswa dari angkatan 2011, 2012, 2013, 2014, 2015.
Acara
tersebut di mulai pada pukul 09.30 WIB
dan di buka oleh Wakil Rektor III Dr. Syamsul Bakrie . “ Mahasiswa Bidikmisi harus mampu
meningkatkan prestasi dalam aspek apapun
baik akademik maupun non akademik” katanya. Selain itu Wakil Rektor III
tersebut juga mengatakan bahwa “ Kriteria mahasiswa bidikmisi adil ,
menempatkan hak kepada yang benar-benar berhak, tidak hanya yang kurang mampu
tapi benar-benar mampu menunjukkan prestasinya”. Dalam sambutannya, Syamsul
Bakrie memaparkan tentang “keadilan” yang berdampak menyeluruh terhadap semua
mahasiswa. Sebagaimana halnya dengan perolehan mahasiswa yang mendapatkan dana
bidikmisi diharapkan sesuai dengan persyaratan yang ada. Dalam hal ini meliputi
dua hal; yaitu miskin dan berprestasi. Maka kedua hal ini dapat dijadikan
pertimbangan dalam memilih mahasiswa yang akan mendapatkan bidikmisi. Berkaitan
dengan ketepatsasaran yang telah ditetapkan, maka kewajiban mahasiswa
bidikmisilah yang harus mampu mengembangkan prestasi dan potensinya. Sehingga
terlihatlah nama bidikmisi yang benar-benar ditujukan kepada mahasiswa yang
miskin, namun memiliki kekayaan prestasi. “Minimal, mahasiswa memiliki prestasi
akademik,” lanjutnya.
Mahasiswa
bidikmisi diharapkan menghasilkan produk yang nyata guna meningkatkan
kredibilitas IAIN Surakarta. Dalam acara tersebut di sela-sela acara Dr.
Syamsul Bakrie menyampaikan peraturan resmi Ristekdikti bahwa pembiayaan
bidikmisi akan dicabut jika masa studi telah selesai, cuti sakit
berkepanjangan, IP dan IPK < 3.00 dalam dua kali berturut-turut, bisa
dicabut juga kalau terkena skorse / DO, dan meninggal dunia.
Selain
itu Kabag Akademik dan Kemahasiswaan PR Rudi Hartono, AKS juga menyampaikan mahasiswa
bidikmisi harus semangat dalam menjalani aktivitas dan utnuk mendongkrak
semangat ditampilkan pula video-video inspirasi yang sangat menarik sekali.
“Dunia nyata penuh dengan persaingan dengan keterbatasan, berusaha meraih
prestasi dengan harapan peningkatan potensi” kata Rudi Hartono. Salah satu hasil produk mahasiswa
bidikmisi adalah wirausaha yang sudah berdiri warung makan geprek bidikmisi di
dekat kampus yang dikelola mahasiswa bidikmisi angkatan 2011. Melanjutkan
acara inti yang di pimpin ketua umum FORMASI IAIN Surakarta Nafiul Falah
menyampaikan susunan anggota dari FORMASI yang terdiri dari Departemen PH,
Departemen Pengabdian, Departemen Pendidikan dan Penelitian, Departemen Kominfo, dan Departemen Pengelolaan Sumber
Daya Mahasiswa (PSDM). Segala hal yang dilaksanakan dalam seluruh proker
FORMASI dengan adanya pembinaan dan pengadaan musyawarah mengingat kewajiban
untuk mempertahankan keaktifan mahasiswa bidikmisi. “Berbagai kegiatan sudah
dipersiapkan dengan baik dapat terlaksana jika adanya kerjasama dalam
pengelolaan bersama” kata Nafi. Agenda selanjutnya adalah open reqruitment
angkatan 2015 untuk bergabung dalam susunan Pengurus FORMASI.
0 Komentar