6/recent/ticker-posts

Bedah Buku "Menjadi Penulis 14 hari"

FORMASI-Minggu, (25/10) Forum Mahasiswa Bidikmisi (FORMASI) Kabinet Eradiksi menggadakan program kerja rutin dari divisi Education Research and Development (ER&D) yaitu kegiatan bedah buku Part III yang berjudul “Menjadi Penulis 14 Hari”. Bedah buku kali ini cukup berbeda dengan bedah buku sebelumnya karena mengundang narasumber yang sekaligus penulis buku tersebut yaitu Eko Nur Wibowo. Beliau merupakan Founder Omah Karya Indonesia, Mentor Literasi Nasional dan juga alumni mahasiswa bidikmisi IAIN Surakarta yang sekarang menjadi Dewan Pengawas Organisasi (DPO) di FORMASI Kabinet Eradiksi. Dalam kegiatan bedah buku kali ini dimoderatori oleh Anggun Mulia Margareta yang merupakan staff divisi ER&D. Kegiatan kali ini diselenggarakan melalui platform WhatApp Group mengingat kondisi pandemi covid-19 yang belum memungkinkan untuk pertemuan secara tatap muka.

Dalam pemaparannya, narasumber menjelaskan bahwa buku yang beliau tulis berbeda dengan buku-buku lainnya yang mungkin membingungkan dengan beragam teori menulis. Buku yang narasumber tulis dibuat lebih sederhana sehingga dapat langsung dipraktekkan. Buku tersebut ditulis berdasarkan pengalaman yang telah dialami narasumber yang berasal dari hasil riset, pengalaman penulis dalam mengikuti seminar, pelatihan kelas menulis hingga pengalaman beberapa tahun dalam mengisi seminar atau workshop menulis dalam Komunitas Literasi Nasional. Beliau juga memaparkan bahwa buku tersebut hadir sebagai jawaban atas beberapa orang yang curhat ke penulis tentang susahnya menulis dan pengalaman kurang mengenakan lainnya seperti kesulitan menuangkan ide, sulit tembus penerbitan, ada yang tembus penerbit namun terkena penipuan oknum penerbit, sulit tembus jurnal ilmiah, mengikuti lomba menulis abal-abal dan lain sebagainya.

Buku yang ditargetkan penulis selesai maksimal dalam waktu 14 hari akhirnya selesai ditulis hanya dalam waktu kurang dari 7 hari dan dilanjutkan dengan proses penerbitan. Buku tersebut diharapkan dapat membantu orang-orang dengan kendala seperti yang telah disebutkan diatas. Selaras dengan pemaparan Ayu Ratna selaku kepala divisi ER&D yang mengatakan bahwa tujuan diadakan bedah buku kali ini untuk memotivasi orang-orang khususnya mahasiswa IAIN Surakarta untuk belajar menulis, mengingat kondisi pandemi covid-19 yang memungkinkan banyak orang belajar mengenai dunia kepenulisan untuk mengisi waktu luang.

Para peserta terlihat sangat antusias dan bersemangat dalam mengikuti kegiatan bedah buku, dimana ketika sesi diskusi banyak peserta yang mengajukan pertanyaan dan memberikan tanggapan terkait jawaban narasumber. Dalam akhir pemaparan, narasumber menegaskan bahwa menulis buku memang tidak mudah, tapi akan lebih tidak mudah lagi dalam proses penerbitan buku. Ketika sudah merasakan menerbitkan buku itu mudah, maka ada hal yang lebih tidak mudah lagi yaitu menjual buku terbitannya. Namun hal itu semua bukan menjadi alasan untuk tidak berkarya atau menerbitkan buku. Demikian pemaparan dari narasumber kepada peserta bedah buku kali ini.

Posting Komentar

0 Komentar