6/recent/ticker-posts

Mahasiswa Bidikmisi Lolos Student Mobility


Salah satu mahasiswa bidikmisi dari IAIN Surakarta lolos dalam seleksi Student Mobility . Berikut ulasan singkatnya.

       Nur Isnaini Wulan Agustin (Ulin) merupakan salah satu grantee (baca: penerima beasiswa) pada Student Mobility Program (SM-Pro) yang diselenggarakan oleh Direktorat Pendidikan Tinggi Islam (Diktis) yang akan berangkat ke Deakin University Australia pada Sabtu (29/10) pekan ini. Ulin lolos seleksi pada tahun 2015 bersama Nurul Iffakhatul Sholekhah (Iffah). Namun keberangkatan mereka berbeda kloter.
Usai Iffah berangkat kini giliran Ulin bersama 26 mahasiswa S1 lainnya dari Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) se Indonesia akan melaksanakan 5 hari workshop di School of Humanities and Social SciencesFaculty of Arts and EducationDeakin University Australia mulai dari Senin (31/10) s.d Jumat (4/11). Saat ditemui Sinar, Ulin yang merupakan mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris tingkat akhir dan penerima beasiswa bidikmisi mengatakan bahwa ini semua berawal dari mimpi. “Mimpi-mimpi yang saya tulis saat duduk di bangku semester 1 di kampus ini, salah satu mimpi itu berbunyi pergi ke luar negeri sebelum wisuda sarjana. Eh terkabul,” kata mahasiswa berkacamata ini.
Rektor IAIN Surakarta, Dr. Mudofir berpesan kepada Ulin agar mahasiswa bidikmisi selalu merawat keunggulannya dan ikut serta dalam kompetisi baik nasional maupun internasional, baik akademik maupun non akademik agar dapat menunjang kegiatan yang bermutu sesuai dengan program kerja rektor. Sedangkan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr. Syamsul Bakri mengingatkan agar para mahasiswa yang sudah pernah mengikuti program ke luar negeri agar mengkader adik-adik kelasnya. “Ini merupakan salah satu misi bidikmisi. Mereka adalah bagian dari mahasiswa yang unggul. Kami berharap para junior mengikuti jejak kakak-kakaknya,” ujar Syamsul.
Sebelum Ulin, sudah ada beberapa alumni dan mahasiswa IAIN Surakarta yang mengikuti program seleksi pertukaran mahasiswa ke luar negeri. Empat dari mereka lolos dalam Indonesia English Language Study Program (IELSP) yang disponsori oleh US Department. Mereka adalah Wildan Mahir Muttaqin (2009, Oregon State University), Ali Ibrahim (2011, Iowa State University), Elliyina (2011, Colorado State University), dan Annisa Putri Cahyani (2012, Iowa State University). Di sana, selama dua bulan mereka melaksanakan kursus pendek Bahasa Inggris dan American Culture. Sedangkan dua yang terakhir mendapatkan beasiswa dari Ministry of Religious Affairs (MORA) Republik Indonesia untuk mengikuti workshop selama sepekan. Mereka adalah Nurul Iffakhatul Sholekhah (2015, Perth-Australia) dan Nur Isnaini Wulan Agustin (2016, Deakin University Australia). (Yin/Humas Publikasi) #BanggaIAINSurakarta




www. iain-surakarta.ac.id

Posting Komentar

0 Komentar