Minggu (18/03), bertempat di gedung entrepreneur IAIN dekat sekretariat Forum Mahasiswa Bidikmisi (FORMASI) IAIN Surakarta beberapa mahasiswa bidikmisi kumpul bersama. Acara itu dihadiri para alumni mulai dari angkatan 2012 sampai dengan mahasiswa bidikmisi angkatan 2017. Acara sharing dan silaturahmi ini dimulai jam 10an WIB. Acara dimulai dengan pemaparan sejarah lahirnya FORMASI. Sebelum FORMASI lahir, ada beberapa kegiatan yang mendorong berdirinya FORMASI. Bermula dari adanya perkumpulan LINDIKSI di UIN Syarifhidayatullah yang diwakili Mas Rasyid (angkatan 2013). Dalam pertemuan di Jakarta ini beberapa anggota bidikmisi dari kampus lain menyarankan Mas Rasyid untuk mendirikan suatu forum bidikmisi di IAIN. Selanjutnya didorong pula dengan studi banding ke UIN Malik di Malang.
Latar belakang berdirinya FORMASI, selain karena hasil pertemuan dan studi banding tersebut. FORMASI lahir juga karena adanya kenginan untuk menyatukan beberapa angkatan yang ada ketika itu, merekatkan hubungan antar angkatan maupun anggotanya. Hingga tepatnya pada hari Jum’at, 11 September 2015 FORMASI lahir. Kelahirannya dimulai dengan adanya pemilihan ketua FORMASI yang pertama. Ketika itu pemilihan berlangsung di Graha dengan calon dari angkatan 2014 Mas Deri dan angkatan 2013 Mas Nafiq. Kemudian mas Nafiq terpilih secara resmi menjadi ketua umum FORMASI yang pertama.
Lahirnya FORMASI, memiliki tujuan utama untuk mempererat antar anggotanya, meleburkan GAP antar angkatan dan mempermudah hubungan dengan kemahasiswaan. FORMASI bukanlah UKM, FORMASI adalah sebuah forum yang bersifat Independen.
Dalam acara tersebut ada beberapa pesan dari beberapa alumni yang datang dan mendirikan FORMASI. Pesan yang disampaikan para alumni tersebut diantaranya yaitu, Pertama, *FORMASI berdiri bersifat Independen* , apabila ada anggota yang ikut UKM ataupun organisasi internal maupun eksternal silahkan saja. Tapi ingat, jangan sampai dibawa-bawa dalam tubuh FORMASI. Karena FORMASI merupakan forum yang Indepeden dan bukan ladang untuk mencari anggota, menyebarkan paham maupun kekuasaan.
Kedua, *jagalah kekompakan* antar anggota bidikmisi. Ketiga, *bersama-samalah dalam mencapai* tujuan, visi dan misi yang telah dirancang. Keempat, *mahasiswa bidikmisi harus saling sinergi* dan memiliki solidaritas antar anggota maupun angkatan. Kelima, sebagai mahasiswa bidikmisi seharusnya *peka dan berpartisipasi* setiap ada kegiatan. Seminimal mungkin sebagai jalan menjawab kewajiban dan tanggung jawab atas uang yang diberikan oleh pemerintah yaitu dengan jalan aktif dan berpartisipasi atas kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan. Keenam, *berkaryalah* sebagai mahasiswa bidikmisi sudah selayaknya untuk terus maju dan berkembang dengan karya-karya dalam bidang akademik maupun non akademik. Ketujuh, *belajar dan berproseslah.* Proses lebih penting daripada nilai maupun ijazah. Jika hanya sekedar nilai maka kalian mencontek pun bisa saja dapat nilai bagus. Proses itu jauh lebih penting dari sekedar nilai.
Sebelum penyampaian pesan dari alumni tersebut, acara dimulai dengan sharing dan pemaparan anggota bidikmisi. Setiap angkatan memaparkan kondisi angkatannya masing-masing mulai dari angkatan 2014 sampai dengan ankatan 2017. Dalam sharing tiap angkatan ini dijelaskan bahwa anggaran pendidikan bidikmisi hanya ada di angkatan 2014 dan 2015. Karena mulai 2016, anggaran kegiatan pendidikan bidikmisi sudah tidak ada. Selain itu dalam sesi ini dijelaskan tentang kalrifikasi kegiatan yang di laporkan dalam MUBES II dari angkatan 2015, bahwa kegiatan itu tidak sepenuhnya kegiatan FORMASI pusat jadi ada beberapa kegiatan angkatan 2015 yang anggaran maupun keberlangsungan kegiatan itu khusus anggota 2015 namun dicantumkan pada laporan ketika itu sehingga menimbulkan kesalahpahaman terutama dari angkatan 2016 maupun 2017.
Pada akhir acara sekitar jam 13.30an, ketua FORMASI pertama Mas Nafiq beserta para alumi yang hadir mengucapan selamat kepada Mas Fauzi atas terpilihnya sebagai ketua yang baru. Dengan harapan pada ketua baru, FORMASI menjadi semakin solid dan lebih maju lagi. (/Gleam/)
0 Komentar