Kamis, 2 Maret 2017, kami mewakili bidikmisi dari IAIN untuk melakukan kunjungan ke UIN Sunan Kalijaga. Kunjungan kami bersifat non formal namun kunjungan kami tersebut ternyata bersamaan dengan studi banding dari perwakilan mahasiswa Bidikmisi UNNES ke UIN Sunan Kalijaga.
Acara studi banding tersebut di mulai jam 14.00 Wib . Acara tersebut di wakili bebeapa pengurus mahasiswa bidikmisi UIN Sunan Kalijaga, 37 mahasiswa bidikmisi UNNES, beberapa staf kemahasiswaan, dan Wakil rektor III UIN Sunan Kalijaga. Selain itu kami dari bidikmisi IAIN Surakarta juga berkesempatan untuk mengikuti sesi acara dan sharing tersebut.
Terdapat beberapa hal yang menarik kami lihat dan mungkin bisa di ATM (Amati Tiru dan Modifikasi) atau adopsi dalam pengembangan bidikmisi di IAIN Surakarta. Dari bidikmisi UNNES memiliki konsep konservasi lingkungan bahkan syarat dalam munaqosah harus sudah menam pohon satu untuk setiap mahasiswa.
Kemudian dari UIN Sunan Kalijaga terkait dengan mahasiswa bidikmisi sangatlah ada suport yang mendukung terhadap pengembangan mahasiswa bidikmisi di sana, walaupun di IAIN juga sudah mendukung. Namun disana terkait satu hal saja dalam hal pengembangan mahasiswa bidikmisi ada pembina yang ditunjuk kemahasiswaan pada setiap fakultas. Jadi dalam setiap fakultas ada pembina untuk mengembangkan dan mengarahkan minat bakat mahasiswa. Selain itu disana interkasi dengan alumni juga masih sering terjadi.
Dalam acara tersebut juga ditontonkan sekilas video yang intinnya ada seoranga anak penjual koran menawarkan koran pada seorang bapak dalam mobil. Bapak itu mengambil sesuatu dari saku, ternyata adalah sebuah pena. Dan bapak itu berkata, "Semangatmu Luar Biasa Nak ni Untukmu" Dengan senang anak itu pulang dan semangat untuk terus belajar hingga waktu ujian skripsi tiba-tiba ibunya sakit, ia mengantarkan ibunya berobat hingga terlambat melakukan ujian skripsi. Namun tiba-tiba ada seorang dosen yang memberinya kesempatan untuk melakukan ujian dan wisuda."
Sekilas video tersebut menggambarkan semangat belajar dengan sebuah pena yang menemani.
Semoga hal itu menjadi pemompa semangat para pembaca untuk terus menuntut ilmu.
0 Komentar