6/recent/ticker-posts

Bentuk Karakter Kepemimpinan, Mahadiksi IAIN Surakarta Angkatan2019 Ikuti Penguatan Karakter DI Bantir-Sumowono

FORMASI-4/04/201, Mahasiswa Bidikmisi IAIN Surakarta Angkatan 2019, sukses ikuti kegiatan pendidikan karakter di Bantir, Sumowono, Bandungan. Kegiatan yang diselenggarkan dalam rangka Penguatan Karakter Mahasiswa bidikmisi tersebut dilangsungkan pada tanggal 30 Maret sampai tanggal 1 April 2021. Pemberangkatan menuju lokasi tepat pada pukul 09.00 WIB, dan menempuh perjalanan sekitar 90 menit melalui Tol Solo – Semarang.Sesampainya disana, para mahasiswa bidikmisi diberi arahan mengenai pembagian pleton dan barak untuk beristirahat.  Pleton terbagi menjadi 7 pleton dengan1 pleton mahasiswa laki -  laki sejumlah 22 mahasiswa, sedangkan mahasiswi  berjumalah 25 – 27 per pletonnya.

Hari pertama para peserta mengikuti kegiatan Peraturan Baris – Berbaris (PBB) selama kurang lebih 45 menit, di lanjutkan untuk melaksanakan Istirahat sholat Makan. Pada malam hari setelah melaksanakan sholat isya, para peserta berkumpul di aula untuk mengikuti materi yang disampaikan oleh Rektor IAIN Surakarta, Bp Prof. H. Mudhofir, S.Ag., M.Pd. Beliau menyampaikan pengalaman hidup bagaimana beliau sangat mencintai buku dan bekerja keras dengan menyeimbangkan eksistensi dan esensi sebagai manusia menggapai cita – cita.

Beliau menuturkan untuk menciptakan gemar membaca dapat diawali dengan membaca biografi orang – orang sukses sehingga menciptakan semangat dan motivasi untuk bergerak menggapai masa depan yang cerah. Kemudian penyampaian selanjutnya oleh Bp Wakil Rektor 3  Dr. KH. Syamsul Bakrie, M.Ag. beliau menyampaikan bahwa manusia laksana tanah dengan memiliki jenis yang berbeda. Tanah pertama yakni tanah yang subur, laksana manusia yang memiliki keahlian secara fitrah dari lahir dan menjadi seseorang yang bermanfaat. Tanah kedua yakni tanah yang biasa saja, tidak subur lagi tandus, yakni laksana seseorang yang membutuhkan sebuah ilmu sehingga tersadar akan apa yang harus ia lakukan. Tanah yang ketiga yakni tanah tandus, laksana sifat manusia yang sudah diberi ilmu namun ia tidak sadar bahkan lalai.

Kemudian keesokan harinya, kegiatan dimulai pada pukul 05.00 WIB, peserta sudah berada di lapangan untuk mengikuti senam pagi dan dilanjutkan dengan sarapan. Pada saat sarapan,  peserta di beri arahan mengenai tata cara makan yang baik, sikap duduk, tanpa melupakan nilai Pancasila pertama yakni membaca doa baik sebelum atau setelah makan.

Kegiatan outbond terbagi atas 5 pos, pos lingkaran cinta, pos menjaga kefokusan, pos jarring laba – laba, pos flying fox dan  pos menjinak bom. Permainan ini membuktikan bahwa perlunya koordinasi dan kerjasama kelompok. Kegiatan malam diselenggarakan dengan penyampaian oleh Bp Slamet sebagai salah satu Pelatih, beliau menyampaikan pondasi bela negara.

Di hari terakhir yakni kegiatan rekreasi hiking ke bantir hills, menyegarkan pikiran dan tubuh dengan melihat pemandangan yang mempesona. Tak lupa mengabadikan moment bersamaKegiatan terakhir yakni upacara penutupan. Ada rasa senang bercampur sedih karna tak ingin lekas berpisah. 3 hari yang indah namun singkat ini akan terkenang hingga akhir hayat.

Posting Komentar

0 Komentar