Formasi (01/12/2021)-Sharing Session akhirnya resmi ditutup. Sharing session merupakan sebuah program dari divisi Social and Religious Services (SOLIVICE) yang mana proker ini datang untuk menjembatani antara mahadiksi yang ingin bercerita. Media yang digunakan untuk menampung curhatan tersebut berupa website yang bisa diklik oleh siapapun untuk memasukkan uneg-uneg yang ada dalam hati yang mungkin belum bisa diceritakan dengan siapapun. Platform sharing session bisa memberikan solusi terhadap keluhan yang dibagikan oleh mahasiswa. adapun latar belakang yang memunculkan pengadaan proker sharing session adalah keinginan kuat bagi divisi solivice untuk membuat wadah bagi mahadiksi yang ingin mencurahkan uneg-uneg. Karena hak tersebut sebagai salah satu esensi divisi sosial yakni peduli. Platform ini dihadirkan sebagai bentuk kepedulian dalam bentuk non fisik, yakni rasa simpati dan membantu mencari solusi.
Selama berjalan satu tahun terakhir, sudah terdapat puluhan pencurhat yang mencurahkan segala uneg-unegnya disini. Banyak cerita yang tak dapat diceritakan jenisnya telah ditampung dan diberikan solusi dalam satu periode ini. Karena curhat adalah sesuatu yang sangat pribadki dan rahasia, maka tak ayal jika timbul beberapa kekhawatiran bagi si pemberi curhat, yakni kebocoran data atau permasalahan yang diceritakan. Namun kekhawatiran ini nyatanya tidak terbukti. Platform sharing session berhasil menutup rapat permasalahan bahkan rekan sedivisi solivice tidak ada yang tahu kecuali si pemegang akun website itu sendir
.
Dalam sharing session ada 3 peran yang dilibatkan, pertama pemberi curhat, kedua pemegelola website dan yang ketiga adalah penerima sekaligus pemberi solusi curhat (memeroleh terusan pesan dari pengelola website). Adapun sistematika platform sharing session yakni berbentuk jarkoman dua minggu sekali di Grup Chat WhatsApp yang disertakan link untuk dapat diarahkan ke klip board curhat, dengan menyertakan email yang aktif. Setelah terkirim, uneg-uneg an dalam bentuk tulisan tersebut masuk kedalam email si pemegang website. Setelahnya pengelola website meneruskan pesan yang masuk ke penerima curhat, ditersukan penerima curhat mengirimkan balasannya perantara pengelola website, dan outputnya seketika langsung dikirimkan kepada si pemberi curhat.
Program ini sangat disambut antusias oleh Mahadiksi KIP-K UIN Raden Mas Said Surakarta. Mereka menyatakan bahwasanya tempat cerita selama ini belum ada yang mewadahi, yang mana jika harus konsultasi kepada Psikolog harus membayar dengan tarif mahal. Mereka sangat berterima kasih atas program yang telah dibuat ini, semoga program ini terus berlanjut dan dapat senantiasa bermanfaat buat yang lainnya. Harapannya setelah usainya program kerja ini dapat diambil evaluasi yang mungkin bisa diteruskan atau di-reformulate menjadi platform yang lebih baik.
0 Komentar